Thursday, June 4, 2015

Definisi, Gejala, Penyebab, Pengobatan GERD

Nyeri dada ternyata bukan saja disebabkan oleh karena kelainan jantung,nyeri dada dapat disebabkan karena naiknya asam lambung kekerongkongan penyakit nya kita sebut GERD (gastroesofageal reflux disease). Pasien dengan GERD bisa datang karena nyeri dada dan bisa merasakan rasa panas didada seperti terbakar (heart burn) biasanya nyeri dada ini diikuti juga dengan mulut pahit karena ada asam yang naik (regurgitasi).

GERD dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Hal ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan awalnya hanya perlukaan, luka yang terjadi bisa makin luas dan bisa menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah. Bahkan GERD dapat menyebabkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan menyebabkan terjadinya penyakit Barrett’s yang merupakan lesi pra kanker. Diluar saluran cerna, asam lambung yang tinggi dapat menyebar ke gigi (erosi dental), tenggorokan (faringitis kronis), sinus (sinusitis), pita suara (laringitis), saluran pernafasan bawah (asma) bahkan sampai paru-paru (Fibrosis paru Idiopatik) .

Tatalaksana GERD

Prinsip utama mengobati pasien GERD adalah menghilangkan gejala dan mencegah komplikasi. Tatalaksana penyakit GERD berupa tatalaksana non obat/perubahan gaya hidup dan tatalaksana obat-obatan. Tatalaksana non obat yaitu perubahan gaya hidup.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tatalaksana non obat, pasien GERD antara lain:

Menghindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, tetap mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
Menghindari konsumsi secara bersamaan antara daging dengan jeroan seperti usus, otak, hati, paru atau limpa.
Jangan tidur dalam waktu 2 jam setelah makan. Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung termasuk asam lambung akan berbalik arah kembali ke kerongkongan.
Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas.
Hindari minum kopi, alcohol atau minuman bersoda yang akan memperburuk timbulnya GERD tersebut.
Hindari makanan yang mengandung coklat dan keju.
Menghindari stress
Mengontrol berat badan sampai mencapai berat badan ideal


Beberapa data penelitian menunjukkan bahwa pada pasien yang memang sudah mengalami GERD jika mengkonsumsi daging yang berlebih dan langsung tidur akan menyebabkan timbulnya panas di dada pada 4 dari 5 kasus GERD.

Tatalaksana obat-obatan

Obat yang diberikan terutama obat-obat yang memproduksi asam lambung atau dikenal sebagai anti sekresi asam lambung. Obat-obat kelompok ini terdiri dari 2 kelompok obat yaitu penghambat reseptor H2 (antagonist H2 reseptor) antara lain ranitidin, famotidin, nizatidin atau simetidin. Kelompok kedua yang termasuk obat anti asam yang kuat yaitu penghambat pompa proton seperti omeprazol,lansoprazol, rabeprazol,esomeprazol atau pantoprazol.

Antasida obat penetral asam yang banyak dijual bebas digunakan untuk mengurangi gejala akibat GERD tersebut.

Demikian sekedar informasi mengenai penyakit GERD, ternyata nyeri dada tidak selalu disebabkan oleh sakit jantung sedang serangan jantung tidak selalu didahului oleh sakit dada karena ternyata nyeri ulu hati bisa merupakan gejala awal serangan jantung.

No comments:

Post a Comment